Selasa, 06 Maret 2012

proposal penelitian

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Biodiversitas yang dimiliki oleh Negara beriklim tropis ini tersebar luas di berbagai tipe ekosistem yang kaya. Mulai dari ekosistem daratan bahkan pada ekosistem kepulauan. Ekosistem daratan dengan luasan daerah yang luas mampu memberikan ruang yang cukup bagi perkembangan dan pertumbuhan populasi suatu spesies sepanjang habitatnya tidak terganggu. Sebaliknya dengan ekosistem kepulauan yang sangat rentan dengan kapasitas tampung diversitasnya. Pulau Sumatera merupakan salah satu pulau yang terkaya dengan keanekaragaman jenis faunanya, tercatat sebanyak 196 jenis mamalia dan 580 jenis burung tersebar dipulau ini. Hampir semua pulau di sekitar Sumatera mempunyai persamaan dalam hal faunanya, kecuali dua pulau di sebelah Barat yaitu Pulau Enggano di Bengkulu dan Pulau Simeukue di Aceh (Santoso, 2006).
Pulau Enggano merupakan salah satu kawasan Daerah Penting bagi Burung IBA (Importen Bird Area) dan juga kawasan Burung endemik EBA (Endemik Bird Area). Salah satu jenis burung yang saat ini belum tercatat mengenai karakteristik jenis, keberadaanya populasi dan sebarannya adalah burung paruh bengkok di Enggano. Dari 85 jenis burung paruh Bengkok di Indonesia, 1 jenis memiliki sebaran di Pulau enggano, burung tersebut adalah Betet ekor panjang (Psittacula longicauda).
B. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana pola penyebaran burung betet Psittacula longicauda di Pulau Enggano?
2. Bagaimana populasi burung betet Psittacula longicauda di pulau Enggano?
3. Bagaimana aktivitas burung betet Psittacula longicauda eor panjang di Pulau Enggano?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pola penyebaran burung betet Psittacula longicauda di Pulau Enggano?
2. Untuk mengetahui populasi burung betet Psittacula longicauda di pulau Enggano?
3. Untuk mengetahui aktivitas burung betet Psittacula longicauda di Pulau Enggano?




D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dalam penelitian ini adalah
1. Untuk menambah pengetahuan tentang keragaman burung yang ada di Pulau Enggano.
2. Memberikan informasi tentang pentingnya habitat burung agar tidak mengalami kepunahan.
















BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. DEFINISI WILAYAH
Pulau Enggano adalah salah satu kawasan pulau-pulau kecil yang terletak di perairan Samudera Hindia, yang merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Bengkulu Utara, Propinsi Bengkulu. Berdasarkan klasifikasi perairan laut Indonesia, kawasan Pulau Enggano termasuk kedalam wilayah perairan Barat Sumatera. Berdasarkan Draft Rancangan Keputusan Presiden Republik Indonesia Tahun 2004 tentang Pengelolaan pulau-pulau Kecil Terluar, bahwa dari 92 pulau yang ada, salah satu diantaranya adalah Pulau Enggano secara geografis, Pulau berada di wilayah perairan Samudera Hindia dan terletak pada posisi 102,05 o hingga 102,25 o BT dan 5,17 o sampai 5,31 o LS. Keseluruhan wilayah daratan Pulau Enggano luasnya ± 40.060 hektar (Santoso, 2006).

B. KARAKTERISTIK BURUNG
1. Klasifikasi Burung betet Psittacula longicauda
Menurut Gruson (1976) klasifikasi burung betet Psittacula longicauda sebagai berikut:
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Psittaciformes
Genus : Psittacula
Spesies : Psittacula longicauda

Betet ekor panjang memiliki lima sub spesies, salah satu sub spesies tersebut adalah Psittacula longicauda modesta, yang sebarannya hanya di pulau enggano. IPPL melakukan penelitian mengenai jenis ini untuk upaya konservasi jangka panjang, selain tingkat perburuan yang cukup tinggi, Betet ekor panjang sering kali di burung untuk dikonsumsi. (burung-nusantara.org)
2.















BAB III
METODELOGI PENELITIAN


A. Waktu Dan Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada 14 Maret 2012 yang bertempat di Pulau Enggano
B. Alat Dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu teropong, thermometer, hygrometer, alat tulis menulis.

C. Metode Penelitian
Meteode dalam penelitian ini adalah purposive sampling, dengan langsung menjelajahi hutan dimana burung betet Psittacula longicauda beraktivitas.

D. Cara Kerja Di Lapangan
1. Pengamatan Langsung
Pengamatan langsung dilakukan pada pagi hari dari pukul 08.00 – 10.00 WIB dan pada sore hari pukul 15.00 – 17.00 WIB. Pengamatan dilaksanakan selama seminggu. Tujuan dari pengamatan ini untuk mengetahui aktivitas burung betet Psittacula longicauda sehari-hari mulai dari mencari makan sampai aktivitas lainnya.
2. Pengumpulan Informasi dari Masyarakat
Infrmasi dari masyarakat merupakan data sekunder yang menunjang dalam penelitian ini, dari informasi masyrakat maka peneliti dapat mengetahui kapan musim kawin burung betet Psittacula longicauda dan tempat bersarang serta pakan yang di sukai burung betet Psittacula longicauda.
3. Pengambilan Sampel
Sampel di ambil berupa fhoto burung betet Psittacula longicauda yang di ambil selama melakukan penelitian di lapangan. Sampel kemudian di indetifikasi.

E. Analisisis Data
Data yang di peroleh di analasisis secara deskriptif dan tabulasi fhoto.